Rabu, April 29, 2009
Cek Rekening Listrik di Internet !
Kalimantan
PLN Wilayah Kalimantan Barat di http://www.plnkalbar.co.id/ (kolom tengah atas)
PLN Wilayah Kalimantan Timur di http://www.pln-wilkaltim.co.id/ (kolom tengah bawah)
PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah di www.plnkalselteng.co.id/ google menyarankan anda untuk tidak mengunjungi situs ini (karena kemungkinan mengandung malware)
Sulawesi dan Maluku
PLN Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar di http://www.plnsulselra.co.id/pelayanan.aspx
PLN Wilayah Sulut, Sulteng dan Gorontalo belum tersedia
PLN Wilayah Maluku dan Malut di http://www.plnmmu.co.id/ (kolom kiri)
Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang di http://www.plnjaya.co.id/ atau di http://202.162.217.251/info_billing/index.php (juga untuk Bekasi dan Depok)
PLN Distribusi Jabar dan Banten di http://www.pln-jabar.co.id/invoice_input_new.php
PLN Distribusi Jatim di http://www.pln-jatim.co.id/red/ (kanan atas)
PLN Bali di http://www.plnbali.co.id/ (kolom tengah)
PLN Wilayah NTB belum tersedia
PLN Wilayah NTT belum tersedia
PLN Distribusi Jawa Tengah & DIY di http://www.plnjateng.co.id/ (kiri atas)
Sumatera
PLN Wilayah Sumut di http://www.plnsumut.co.id/ (kanan atas)
PLN Wilayah Sumatera Barat di http://www.plnsumbar.co.id/index.html?tujuan=cGVsYW5nZ2FuL2luZm9yZWs=
PLN WS2JB (Wil Sumsel Jambi & Bengkulu) belum tersedia
PLN Wilayah Lampung di http://202.162.217.251/info_billing/index.php untuk Cabang Kotabumi dapat mengunjungi situs http://222.124.140.109/pln/?IdM=64 (kanan bawah)
Papua dan Irian belum tersedia
Di samping itu terdapat pula layanan iSMS, yaitu menge-cek tagihan listrik melalui SMS dengan cara:
Pengiriman permintaan melalui SMS dengan cara berikut : Ketik : Rek Nomor ID-Pelanggan dan kirim ke 8123 (Indosat, Telkomsel, TelkomFlexi, Mobile-8 Fren)) atau 5123
Setelah permintaan terkirim dalam beberapa saat akan dikirim balasan yang menginformasikan jumlah besar tagihan rekening listrik.
Biaya yang diperlukan untuk SMS Billing terdiri dari 2 type yaitu :
Member (Anggota), biaya yang dikenakan adalah Rp 500,- (Lima Ratus Rupiah) per transaksi. Untuk menjadi pelanggan dapat mengirim SMS registrasi sbb : Ketik : PLN on Nomor ID-Pelanggan,
Service on Demand (SOD), biaya yang akan dikenakan sebesar Rp 700,- (Tujuh Ratus Rupiah) per transaksi.
Untuk rekening bulan yang telah lewat/Informasi Rekening Bulan-bulan yang lalu : Rek ID Pelanggan bulan tahun
Layanan SMS Billing ini berlaku untuk seluruh Indonesia.
Senin, April 27, 2009
Tips Memelihara Cupang Hias
Saat ini banyak orang yang melakukan budidaya ikan cupang. Apakah Anda juga berminat memelihara cupang hias? Untuk mendapatkan jenis ikan cupang yang baik, ada beberapa tips untuk memelihara ikan cupang.
Peliharalah ikan cupang yang masih bakalan (muda). Asalkan tidak cacat, berkelamin jantan, sehat dan lincah. Perhatikan pula mental ikannya, warna tubuhnya yang harus cemerlang, warnanya harmonis, merata, baik di tubuh maupun di bagian sirip ikan cupang tersebut. Menurut pengalaman para pakar, untuk memperoleh bakalan cupang hias yang baik memang tidak sesulit mendapatkan bakalan cupang aduan. Sebab cupang hias lebih mudah dilihat kelebihan fisiknya ketimbang jenis aduan yang kudu dinilai juga gaya bertarungnya, pukulan andalannya dan perilaku lain yang kadang susah ditebak jika tak melihat sendiri. Sementara cupang aduan belum dijamin kualitasnya hanya dengan melihat sosoknya.
Usia cupang bakalan yang ideal untuk dipelihara berkisar 1,5—5 bulan. Di umur itu, harganya lebih murah ketimbang kalau membeli yang dewasa. Lagi pula menyaksikan ia berkembang dan bertumbuh besar, punya keasyikan tersendiri. Saat ini cupang untuk kontes usianya 3—5 bulan dengan kategori yunior.
Untuk membekali cupang agar memenangkan kontes di kemudian hari, perlu mengikuti latihan. Training itu dilakukan saat ikan berusia ideal yakni 1,5—2 bulan dengan sarana yang ideal bagi perkembangannya. Ibarat melatih calon atlet, sebaiknya sejak dini juga diperkenalkan ”teknik bertanding”.
Langkah-langkahnya sebagai berikut. Bila kita memperoleh dengan cara membeli, cupang dimasukkan ke dalam akuarium soliter dan diberi penyekat antar- akuarium lainnya. Air yang dipakai harus diganti tiap tiga hari sekali. Agar tetap nafsu makannya terjaga, airnya ditambahkan ammonia chloraminei dengan dosis 2 ml tiap 2,5 liter air.
Di pagi hari bukalah sekat setinggi setengah ketinggian air selama sepuluh menit. Ini bertujuan agar cupang saling berhadapan dan terbiasa mengembangkan sirip-siripnya di dalam air.
Sesudah sepuluh menit, sekat kembali ditutup seluruhnya. Barulah diberi pakan sampai kenyang, tetapi usahakan agar tak ada sisa makan untuk menjaga kebersihan air.
Jika siang hari, sekat kembali dibuka. Biarkan sepuluh menit saling berhadapan. Setelah selesai, sekat ditutup kembali dan pakan diberikan. Sore hari, masukkan ke dalam akuarium ikan cupang betina yang belum siap kawin. Biarkan selama 15—20 menit. Jika betina lebih galak, segera pisahkan. Bila telah selesai, pakan baru diberikan.
Pelatihan lain yang tak kalah penting adalah penjemuran. Namun frekuensinya tidak tiap hari, cukup dua kali seminggu dan lamanya sekitar 15—20 menit, sambil dihadapkan dengan cupang dari kategori lain. Sesudah itu jangan lupa untuk mengganti air dengan penyifonan (disedot), sisakan sepertiganya. Lalu isi dengan air yang sudah diinapkan.
Pelatihan yang ajeg membuat cupang hias lebih siap disertakan dalam kontes cupang ”kecantikan cupang”. Tetapi untuk menjaga keutuhan sirip dan kesehatannya, sebelum dikonteskan, cupang dimasukkan dalam ”pelatnas”, alias dipersiapkan secara khusus. Waktu yang ideal adalah seminggu sebelum kontes. Mudah-mudahan akan diperoleh cupang adu yang berkualitas.
http://my-curio.us
Rusunami Disegel
Sabtu, April 25, 2009
My Inspiration
Aku adalah seorang berdarah minahasa namun tanah kelahiranku jayapura dan aku pun besar di surabaya. Itulah dunia kalau tidak jejaki wah… yang adanya aku si tole minahasa bakalan nggak nginjak jayapura, surabaya. namun ada satu tempat yang ingin ku pergi didalam dunia ini dimana itulah tempat Ia datang dan serupa dengan kita.
Keluargaku; adalah keluarga yang nasional juga international (waduh kayah turnamen badminton nih…).
And then My Inspiration is begin from my family; Chrisna Hizkia Yosia Boyoh and Christoffel Roffi Frans Boyoh, and my wife Rini (Achir Setyorini).
by
Charles Boyoh