Menteri Pertanian Suswono menyatakan kesediannya hadir pada Konferensi Nasional Kelapa di Manado pada 26-25 Mei mendatang. Kepastian itu diungkapkan Mentan saat menerima delegasi Sulut di bawah pimpinan Aryanthi Baramuli Putri (ABP) di Kantor Kementerian Pertanian, Jumat (19/3).
Dalam kesempatan tersebut ABP meminta pemerintah pusat khususnya Kementan untuk memberikan perhatian tentang perkelapaan nasional khususnya di Sukut. Menanggapi itu, Mentan berjanji akan memasukkan kelapa sebagai salah satu produk unggulan. Untuk itu dalam Konferensi Nasional Kelapa nanti, akan dicari formula yang pas untuk meningkatkan produk kelapa.
Terkait masalah Balitka, ABP menyatakan bahwa DPD RI meminta agar lokasi blok I, III dan V yang ada dapat dipertahankan dan dikembangkan kembali. Mengingat koleksi plasma nutfah kelapa sekitar 22 akseri hasil eksplorasi dari berbagai provinsi. "Sangat disayangkan kebun induk kelapa dalam unggul sumber benih sudah tergusur proyek pacuan kuda," ujar ABP.
Dia meminta agar Mentan bekerjasama dengan Menteri PU untuk membuat agropolitan/agrowisata di lokasi tersebut. Ini agar lebih banyak manfaat yang akan dirasakan petani dan pariwista.
Mentan sendiri mengaku sudah paham tentang inti permasalahannya. "Saya tahu itu karena dulu saya yang pimpin tim Komisi IV DPR RI kunker ke Balitka. Nanti akan dibahas lagi tentang masalah ini," katanya. (esy/jpnn) (Taken from JPNN.COM |