Jumat, September 09, 2011

Kutukan terselubung di balik ramalan nasib


Harun Jusuf, mantan tukang kwamia (ramal nasib), pernah sangat tersohor. Kini, usai bertobat, dengan blak-blakan ia mengungkapkan bahaya kutukan terselubung di balik ramaln nasib. Ini karena, setiap ramalan yang keluar dari mulutnya, akan menjadi kenyataan kecuali kalau si pasien bertobat dan melepaskan kutuk dari ramalan itu tersebut.
Dengan demikian, bohong besar kalau ahli ramal dikatakan bisa mengetahui kejadian apa yang terjadi di masa datang. Yang benar, ahli ramal akan menyusun skenario kejadian apa saja yang bakal dialami pasien (umumnya kejadian buruk), dan dengan pertolongan roh jahat, skenario ini akan diwujudkan ke alam nyata.
Menurut Harun, roh setiap pasien yang dengan sukarela berkonsultasi kepadanya, berada di dalam cengkeraman roh jahat yang bersemayam di diri Harun saat itum “Roh pasien harus tunduk pada roh saya, apa pun yang saya perintahkan. Misal, jika saya meramalkan bahwa orang itu akan bercerai, maka rohnya tunduk 100% dan dia pasti akan bercerai. Padahal, belum tentu pasien itu akan bercerai. Justru, roh yang ada di dalam diri saya yang menakdirkan dan merencanakan ini dan itu,” papar Harun.
Oleh sebab itu, seorang tukang kwamia yang reputasinya semakin baik, i berarti roh yang ada di dalam dirinya juga semakin berbahaya. Singkatnya, kutukan yang dialami pasien berasal dari tukang kwamia. Kutukan ini, secara tak sadar, dijalankan oleh roh yang ada di dalam diri pasien. Misal, jika ia dikutuk bahwa tahun depan perusahaannya akan mengalami kebangkrutan—meski ia sudah sangat berhati-hati dalam menjalankan perusahaannya—tetap saja akan bangkrut karena rohnya sudah tunduk sepenuhnya kepada roh tukang kwamia.
Seorang Kristen yang mengunjungi tukang kwamia, juga akan mengalami hal yang sama. Ini karena orang itu melepaskan diri dari karunia Tuhan, tidak lagi tunduk kepada Tuhan tetapi tunduk kepada roh jahat. Dikatakan Harun, banyak juga di antara pasiennya yang beragama Kristen, “Makanya, setiap ada kesempatan, saya selalu bersaksi di gereja supaya menghentikan kebiasaan itu,” aku Harun.
Meramal nasib di tukang kwamia, berarti juga harus memberikan imbalan atau tumbal, yakni nyawa salah seorang anggota keluarga, “Di dunia ini tidak ada yang gratis, di alam roh juga demikian,” imbuh Harun. Ini sendiri juga dialami Harun, yang terpaksa kehilangan dua anaknya.
Kutukan tidak hanya ada dalam praktik ramalan nasib, tetapi juga shio dan horoskop. Menurut Harun, kepercayaan terhadap lambang shio, memberikan dampak buruk dalam kehidupan. Sebabnya, shio adalah lambang binatang dan tidak ada binatang yang berwatak atau bernasib baik. Kelinci misalnya, melambangkan ketidaksetiaan, naga artinya kesombongan, ular berarti licik, tikus merusak, kerbau melambangkan kebodohan, dan pelbagai hal lainnya. Jika shio ini dipercayai, maka hidup juga akan diwarnai sifat dan sikap yang ada pada binatang-binatang tersebut,
Ini sama dengan horoskop, yang juga mengambil sifat-sifat binatang. Jika mempercayai shio dan horoskop, berarti menyerahkan jiwa kepada iblis dengan suka rela. Dan mengubah jiwa manusia menjadi sama dengan binatang.
Comments are closed.

Kutukan terselubung di balik ramalan nasib

Harun Jusuf, mantan tukang kwamia (ramal nasib), pernah sangat tersohor. Kini, usai bertobat, dengan blak-blakan ia mengungkapkan bahaya kutukan terselubung di balik ramaln nasib. Ini karena, setiap ramalan yang keluar dari mulutnya, akan menjadi kenyataan kecuali kalau si pasien bertobat dan melepaskan kutuk dari ramalan itu tersebut. Dengan demikian, bohong besar kalau ahli ramal dikatakan bisa mengetahui kejadian apa yang terjadi di masa datang. Yang benar, ahli ramal akan menyusun skenario kejadian apa saja yang bakal dialami pasien (umumnya kejadian buruk), dan dengan pertolongan roh jahat, skenario ini akan diwujudkan ke alam nyata.
Menurut Harun, roh setiap pasien yang dengan sukarela berkonsultasi kepadanya, berada di dalam cengkeraman roh jahat yang bersemayam di diri Harun saat itum “Roh pasien harus tunduk pada roh saya, apa pun yang saya perintahkan. Misal, jika saya meramalkan bahwa orang itu akan bercerai, maka rohnya tunduk 100% dan dia pasti akan bercerai. Padahal, belum tentu pasien itu akan bercerai. Justru, roh yang ada di dalam diri saya yang menakdirkan dan merencanakan ini dan itu,” papar Harun.
Oleh sebab itu, seorang tukang kwamia yang reputasinya semakin baik, i berarti roh yang ada di dalam dirinya juga semakin berbahaya. Singkatnya, kutukan yang dialami pasien berasal dari tukang kwamia. Kutukan ini, secara tak sadar, dijalankan oleh roh yang ada di dalam diri pasien. Misal, jika ia dikutuk bahwa tahun depan perusahaannya akan mengalami kebangkrutan—meski ia sudah sangat berhati-hati dalam menjalankan perusahaannya—tetap saja akan bangkrut karena rohnya sudah tunduk sepenuhnya kepada roh tukang kwamia.
Seorang Kristen yang mengunjungi tukang kwamia, juga akan mengalami hal yang sama. Ini karena orang itu melepaskan diri dari karunia Tuhan, tidak lagi tunduk kepada Tuhan tetapi tunduk kepada roh jahat. Dikatakan Harun, banyak juga di antara pasiennya yang beragama Kristen, “Makanya, setiap ada kesempatan, saya selalu bersaksi di gereja supaya menghentikan kebiasaan itu,” aku Harun.
Meramal nasib di tukang kwamia, berarti juga harus memberikan imbalan atau tumbal, yakni nyawa salah seorang anggota keluarga, “Di dunia ini tidak ada yang gratis, di alam roh juga demikian,” imbuh Harun. Ini sendiri juga dialami Harun, yang terpaksa kehilangan dua anaknya.
Kutukan tidak hanya ada dalam praktik ramalan nasib, tetapi juga shio dan horoskop. Menurut Harun, kepercayaan terhadap lambang shio, memberikan dampak buruk dalam kehidupan. Sebabnya, shio adalah lambang binatang dan tidak ada binatang yang berwatak atau bernasib baik. Kelinci misalnya, melambangkan ketidaksetiaan, naga artinya kesombongan, ular berarti licik, tikus merusak, kerbau melambangkan kebodohan, dan pelbagai hal lainnya. Jika shio ini dipercayai, maka hidup juga akan diwarnai sifat dan sikap yang ada pada binatang-binatang tersebut,
Ini sama dengan horoskop, yang juga mengambil sifat-sifat binatang. Jika mempercayai shio dan horoskop, berarti menyerahkan jiwa kepada iblis dengan suka rela. Dan mengubah jiwa manusia menjadi sama dengan binatang.
Comments are closed.

Tujuh Mitos Kanker Payudara

Di Amerika Serikat, sekitar 200.000 wanita terjangkiti penyakit kanker payudara setiap tahunnya, dan 40.000 wanita diramalkan akan mati karena penyakit itu. Itulah mengapa penting bagi Anda untuk mendapatkan informasi yang benar berkaitan dengan penyakit penyakit tersebut.
Ini adalah tujuh mitos yang paling sering dicetuskan mengenai penyakit kanker payudara:
1. Mitos : Sebuah benjolan di payudara menandakan adanya kanker.
Fakta : Delapan puluh persen dari benjolan di payudara bersifat jinak, bukan kanker. Meski demikian, wanita yang menemukan adanya benjolan pada area payudara, harus segera menemui dokter dan melakukan terapi mammogram jika diperlukan.
2. Mitos : Mamogram dapat menyebabkan sel kanker menyebar.
Fakta : Sejatinya, prinsip mamogram adalah melakukan penyinaran sinar-X pada bagian payudara, agar sel kanker tidak menyebar. Mamogram juga merupakan metode terbaik untuk menyembuhkan kanker pada stadium awal, dan bagi wanita yang berusia di atas 40 tahun.
3. Mitos : Jika tidak ada anggota keluarga yang terkena kanker, maka aku bebas dari penyakit ini.
Fakta : Menurut Dr. Marisa Weiss, seorang ahli bedah dan pendiri dari www.breastcancer.org, meski di dalam sejarah keluarga Anda tidak ada yang menderita kanker, faktor lingkungan seperti kebiasaan minum, merokok, diet, dan pengobatan, dan menyebabkan Anda terkena kanker payudara. Selain itu, sejarah keluarga dari ibu kandung bukan satu-satunya penentu apakah Anda berisiko menderita kanker atau tidak, tetapi juga berasal sejarah keluarga ayah Anda.
4. Mitos : Masektomi adalah cara terbaik untuk menyembuhkan dan mencegah sel kanker datang kembali.
Fakta : Hanya sedikit wanita yang terkena kanker payudara membutuhkan masektomi atau pengangkatan payudara. Bahkan, kata Dr. Diana Zuckerman dari National Research Center for Women & Families, kebanyakan wanita yang melakukan masektomi tidak melakukan hal itu. Dan, para wanita yang melakukan masektomi berisiko menderita secara fisik maupun mental.
5. Mitos : Wanita muda memiliki risiko terkena kanker payudara yang sama tingginya dengan wanita yang lebih tua.
Fakta : Wanita yang berusia di atas 50 tahun, kata Zuckerman, memiliki risiko yang lebih tinggi dalam terkena kanker payudara. Lebih dari setengah pengidap kanker payudara di tahun ini—dari 200.000 penderita—berusia di atas 61 tahun. Sedangkan sekitar 25.000 wanita atau seperempat dari penderita kanker payudara, berusia di bawah 40 tahun.
6. Mitos : Penyakit kanker payudara adalah sesuatu yang mematikan.
Fakta : Kanker payudara tidak akan menjadi penyakit yang mematikan jika itu tidak menjalar ke bagian tubuh yang lain seperti kelenjar getah bening, paru-paru, dan lain-lain. Sel kanker dapat juga menjalar hingga ke tulang dan darah, yang dapat menyebabkan kematian. Itulah mengapa deteksi dan penanganan dini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
7. Mitos : Pria tidak akan menderita kanker payudara.
Fakta : The American Cancer Society memperkirakan bahwa akan ada lebih dari 2.000 laki-laki penderita kanker payudara, di mana 450 di antaranya akan meregang nyawa. Dan, seorang wanita yang memiliki ayah penderita kanker payudara, juga berisiko mengalami penyakit yang sama—sebagaimana jika ia memiliki ibu yang menderita kankter payudara.
Comments are closed.

Kamis, September 08, 2011

You Rescue Me (My Wife and My Child's)


Something in the motion of my history
Like a desert highway flying under me
All these guilty wounds that cannot be redeemed
By time, by time

Aching in a place that only I can see
Tears have a way of catching up to me
All it ever takes is a glimpse of something free
Like birds in flight

So I'm giving up on clarity
Cause I want to trust where I cannot see and

CHORUS

You rescue me, You hear my cry
You shelter me through the night
And You are my strength when I am in need
You are my God, You rescue me

Caught between the ocean and eternity
Broken by the weight of my attempts to be
Everything that everyone expects of me
This time, and every time

So I'm giving up on my righteousness
Cause grace, alone, will give me rest cause

Kamis, September 01, 2011

Sumpah Pernikahan, Sampai Maut Memisahkan

Semalam Vernon McAlister bermimpi mengenai wanita yang ia cinta seumur hidupnya—isterinya, Sue. Dalam mimpinya, Sue tengah berada dalam ruangan berhiasan renda yang sangat cantik. Dan ia berdiri dekat jendela, bermandikan sinar matahari, sambil mengenkan gaun dan kerudung berenda. Menunggu untuk dinikahi sekali lagi… Usai mimpi tersebut, Vernon merasa damai, tahu apa yang akan ia lakukan berikutnya.
Ya, ia meminta kepada sejumlah perawat di RS Hospice, untuk membantunya bertahan hidup, hingga ia dapat merayakan ulangtahun pernikahan yang ke-72 bersama Sue.
Pada hari Minggu (13/6), beberapa hari sesudah ulangtahun pernikahan mereka, pasangan McAlister merayakakan persatuan mereka sebagai suami-isteri dengan memperbaharui sumpah pernikahan.
Tidak seperti pada saat menikah, kali ini mereka tidak merasa gelisah. Betapa tidak, Vermon nyaris berusia 93 tahun, sementara Sue 87 tahun—bersama-sama mereka telah membesarkan lima anak.
Dua tahun lalu, kedua pasangan ini bertahan dari penyakit kanker perut. Dan hingga kini mereka masih memiliki satu sama lain.
“Ia telah merawatku sepanjang hidupku,” kisah Sue kepada Independent Mail. “Ia telah mencintaiku, menghormati, dan menghargaiku, sejak kami masih muda. Oleh sebab itu, tak ada yang perlu dikhawatirkan saat kau melangkah bersama dengan orang yang kau cintai sepenuh hati.”
Dengan balutan gaun berwarna merah muda dan kerudung berwarna putih, pengantin perempuan itu menunggu mempelainya di ruang yang terpisah.
Hanya beberapa meter jauhnya, sang suami dari ruangannya berteriak-teriak, “Di mana pengantin saya?” serunya.
Tak berapa lama kemudian, mereka pun berkumpul dengan sahabat dan sanak keluarga di ruang makan di Rainey Hospice House.
Dan, meski Vernon masih berbaring di ranjang rumah sakit, matanya terbuka sewaktu melihat Sue. Saat mereka menikah, Vernon hampir berusia 21 tahun, sedangkan Sue 15 tahun.
“Ayahku berkata bahwa Sue akan menjadi istri yang baik,” kata Vernon. “Aku tidak dapat membayangkan betapa benarnya ayahku. Sue benar-benar istri yang baik. Ia adalah permata.”
Pasangan ini bertemu pertama kali di pertanian milik ayah Vernon.
Sue dan ibunya memetik kapas di pertanian tersebut, belakangan ibu Sue memintanya untuk menghampiri Vernon dan memulai percakapan.
“Aku ingat Vernon tersenyum padaku. Senyuman yang sangat indah,” kenang Sue. “Dan sampai sekarang pun tetap indah.”
Hampir tigapuluh tahun kemudian, Vernon pensiun dari pekerjaannya sebagai dosen ilmu pertanian di Clemson University, Amerika Serikat, dan memilih melayani sebagai relawan di gereja.
“Hidup kami tak selalu mudah,” jelas Sue. “Tapi jika Anda menempatkan Tuhan sebagai yang terutama, Anda dapat memikul beban Anda, demikian pula dengan pernikahan Anda.”
Dokter meyakini bahwa hidup Vernon tinggal menghitung hari. Ini karena, baru-baru Vernon mengalami patah tulang di bagian pinggul. Vernon pun telah berada di rumah sakit sejak tiga minggu lalu—di mana sang isteri tinggal di rumah perawatan yang letaknya tak jauh dari rumah sakit tersebut.
Namun, pada hari Minggu lalu mereka saling bersisian dan berpegangan tangan. Sue gemetar saat ia mencium suaminya; menangkupkan dagu sang suami dengan kedua tangannya, dan kemudian membelai rambutnya. Vernon menatapnya dengan tersenyum dan berlinang air mata.
Salah seorang teman, Bill French, yang juga memimpin upacara pembaharuan janji pernikahan, berkata, “Ketika Anda mengucapkan sumpah pernikahan bertahun-tahun lalu dan berkata, ‘Kita akan membagi segala kegembiraan, kesedihan, selama kita berjalan bersama-sama’… tidak ada seorang pun yang tahu seberapa panjang perjalanan tersebut,” kata French. “Anda telah memenuhi janji Anda, dan Tuhan pun tersenyum.”


http://www.glministry.com/wp-content/themes/beborn/images/hopsice_21.jpg

Anak ku Chrisna

Lilypie Kids Birthday tickers

Anak ku Christoffel

Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers